Thursday, July 19, 2018

Spesifikasi Review BMW 2 Series Active Tourer


Setelah minggu lalu BMW Indonesia menghadirkan secara resmi kendaraan beroda empat keluarga pertamanya dan sekalian sebagai BMW pertama yang menganut penggerak roda depan, merupakan 2 series Active Tourer, walhasil kita memandang sebuah alternatif lain kecuali Mercedes-Benz B Class di kelompok kendaraan beroda empat keluarga kelas premium. Uniknya, BMW sendiri enggan menyatakan sekiranya kendaraan beroda empat ini sekelas dengan Mercy B Class, sebab menurut mereka kendaraan beroda empat ini lebih spesial.

Padahal kendaraan beroda empat keluarga, melainkan tidak sulit untuk mengenalinya sebagai sebuah BMW dikala memandang eksteriornya berkat sejumlah unsur desain khas BMW yang masih dipertahankan. Sebut saja gril double kidney, headlamp memanjang dengan 2 bulatan lampu beserta ‘Angel Ring’ khas BMW, dan bumper depan yang dinamis ala BMW.


Dibanding dengan Mercedes-Benz B Class, mungkin saja sebagian orang akan mengevaluasi desain BMW ini lebih keren dan berjiwa muda. Tidak dilema hakekatnya, melainkan sebagai sebuah kendaraan beroda empat BMW, kami rasa ia bukanlah BMW tercantik yang pernah ada, pun lebih jauh lagi, banyak orang bilang sekiranya BMW Active Tourer ini mirip dengan KIA Carens, meskipun… Ya memang mirip sih.

Headlamp BMW Active Tourer sudah punya teknologi Bi-LED dengan auto levelling, jadi bagus sorot low beam atau high beam-nya menerapkan lampu LED. Sekiranya dilihat lebih seksama lagi, terbukti ada sejenis LED yang berfungsi sebagai cornering light yang akan menyala di kecepatan 40-70 km/jam untuk memberikan visibilitas samping lebih bagus, sama seperti KIA Carens.

Dari samping, Active Tourer sama seperti BMW lainnya tetap mempunyai lekukan Hoftmeister kink yang khas melainkan digeser lebih kebelakang untuk menyamarkan panjangnya. Mungkin bagi kalangan purist, desain sampingnya tidak terlalu bernyawa BMW, pun barulah sekiranya dilihat dari sisi ini kemiripannya dengan (lagi-lagi) KIA Carens makin kelihatan jelas.

Untuk varian yang masuk ke Indonesia, hanya ada jenis 218i Sport Line yang bisa dikenali lewat pelek palang lima two-tone berukuran 17 inci dengan ban RFT (run flat tires) khas kendaraan beroda empat-kendaraan beroda empat BMW, MINI dan Rolls-Royce. Akan melainkan dikala acara peluncuran, ada jenis Luxury yang desain peleknya lebih atraktif menurut kami, mirip-mirip kepunyaan BMW M Series.

Dari belakang, lampu rem LED garis berbentuk huruf L ala BMW Modern hadir pula di kendaraan beroda empat ini. BMW pun memberikan logat hitam di sebagian bagian kendaraan beroda empat ini agar kelihatan sporty, merupakan pada bumper belakang bagian bawah dan panel berwarna hitam di bawah sisi kanan-kiri roof spoiler-nya mirip seperti pada desain VW Golf. Pada atapnya, sentuhan khas BMW dengan antena shark fin melengkapi keseluruhan desain.

Para penggemar BMW sejati mungkin tidak begitu menyimpan simpati kepada 218i Active Tourer ini, melainkan kendaraan beroda empat ini bisa menarik orang-orang di luar para fanatik BMW untuk memecahkan rasa penasaran “Bagaimana sih sekiranya BMW bikin kendaraan beroda empat keluarga?” sebagaimana dikala orang-orang penasaran dikala BMW mengeluarkan SUV mereka, X3 dan X5 untuk pertama kalinya dan masih diminati sampai kini.

Bisakan BMW beradu tanding dengan Mercedes-Benz di segmen MPV premium ini? Ya bisa saja, sebab BMW memberikan ciri khas agar berbeda dari rivalnya. Sekiranya B-Class menawarkan gaya yang konservatif, 218i Active Tourer Sport Line punya gaya sporty yang jarang kita temukan di sebuah MPV, bagus kelas premium ataupun non-premium. Tinggal kita lihat saja bagaimana kiprahnya di pasaran Indonesia, dan sekiranya walhasil bagus, bukan tidak mungkin versi Gran Tourer 7 seater masuk ke Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Tips Pembelian Mobil Secara Kredit

Bagi beberapa orang, membeli dan mempunyai sebuah kendaraan beroda empat bukanlah sebuah hal yang susah untuk dibuat, terpenting bagi me...