Setelah minggu lalu BMW Indonesia menghadirkan secara resmi
kendaraan beroda empat keluarga pertamanya dan sekalian sebagai BMW pertama
yang menganut penggerak roda depan, merupakan 2 series Active Tourer, walhasil
kita memandang sebuah alternatif lain kecuali Mercedes-Benz B Class di kelompok
kendaraan beroda empat keluarga kelas premium. Uniknya, BMW sendiri enggan menyatakan sekiranya kendaraan beroda empat ini
sekelas dengan Mercy B Class, sebab menurut mereka kendaraan beroda empat ini
lebih spesial.
Padahal kendaraan beroda empat keluarga, melainkan tidak
sulit untuk mengenalinya sebagai sebuah BMW dikala memandang eksteriornya
berkat sejumlah unsur desain khas BMW yang masih dipertahankan. Sebut saja gril
double kidney, headlamp memanjang dengan 2 bulatan lampu beserta ‘Angel Ring’
khas BMW, dan bumper depan yang dinamis ala BMW.
Dibanding dengan Mercedes-Benz B Class, mungkin saja
sebagian orang akan mengevaluasi desain BMW ini lebih keren dan berjiwa muda.
Tidak dilema hakekatnya, melainkan sebagai sebuah kendaraan beroda empat BMW,
kami rasa ia bukanlah BMW tercantik yang pernah ada, pun lebih jauh lagi,
banyak orang bilang sekiranya BMW Active
Tourer ini mirip dengan KIA Carens, meskipun… Ya memang mirip sih.
Headlamp BMW Active
Tourer sudah punya teknologi Bi-LED dengan auto levelling, jadi bagus sorot low
beam atau high beam-nya menerapkan lampu LED. Sekiranya dilihat lebih seksama
lagi, terbukti ada sejenis LED yang berfungsi sebagai cornering light yang akan
menyala di kecepatan 40-70 km/jam untuk memberikan visibilitas samping lebih
bagus, sama seperti KIA Carens.
Dari samping, Active Tourer sama seperti BMW lainnya tetap mempunyai lekukan
Hoftmeister kink yang khas melainkan digeser lebih kebelakang untuk menyamarkan
panjangnya. Mungkin bagi kalangan purist, desain sampingnya tidak terlalu
bernyawa BMW, pun barulah sekiranya dilihat dari sisi ini kemiripannya dengan
(lagi-lagi) KIA Carens makin kelihatan jelas.
Untuk varian yang masuk ke Indonesia, hanya ada jenis 218i
Sport Line yang bisa dikenali lewat pelek palang lima two-tone berukuran 17
inci dengan ban RFT (run flat tires) khas kendaraan beroda empat-kendaraan
beroda empat BMW, MINI dan
Rolls-Royce. Akan melainkan dikala acara peluncuran, ada jenis Luxury yang
desain peleknya lebih atraktif menurut kami, mirip-mirip kepunyaan BMW M
Series.
Dari belakang, lampu rem LED garis berbentuk huruf L ala BMW Modern hadir pula di kendaraan
beroda empat ini. BMW pun memberikan logat hitam di sebagian bagian kendaraan
beroda empat ini agar kelihatan sporty, merupakan pada bumper belakang bagian
bawah dan panel berwarna hitam di bawah sisi kanan-kiri roof spoiler-nya mirip
seperti pada desain VW Golf. Pada atapnya, sentuhan khas BMW dengan antena
shark fin melengkapi keseluruhan desain.
Para penggemar BMW
sejati mungkin tidak begitu menyimpan simpati kepada 218i Active Tourer ini,
melainkan kendaraan beroda empat ini bisa menarik orang-orang di luar para
fanatik BMW untuk memecahkan rasa penasaran “Bagaimana sih sekiranya BMW bikin
kendaraan beroda empat keluarga?” sebagaimana dikala orang-orang penasaran
dikala BMW mengeluarkan SUV mereka, X3 dan X5 untuk pertama kalinya dan masih
diminati sampai kini.
Bisakan BMW beradu
tanding dengan Mercedes-Benz di segmen MPV premium ini? Ya bisa saja, sebab BMW
memberikan ciri khas agar berbeda dari rivalnya. Sekiranya B-Class menawarkan
gaya yang konservatif, 218i Active Tourer Sport Line punya gaya sporty yang
jarang kita temukan di sebuah MPV, bagus kelas premium ataupun non-premium.
Tinggal kita lihat saja bagaimana kiprahnya di pasaran Indonesia, dan sekiranya
walhasil bagus, bukan tidak mungkin versi Gran Tourer 7 seater masuk ke
Indonesia.