Disabilitas
jasmaniah bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Seumpama ini bisa
terjadi sejak lahir atau pada saat pertumbuhan. Kecil dengan disabilitas perlu
belajar agar menjadi lebih siap dalam menjalani hidupnya. Oleh karena itu,
orang tua juga perlu mengumpulkan banyak kabar mengenai disabilitas dan apa
yang perlu diperhatikan dalam menemani dan mengajar anak dengan disabilitas.
Disabilitas
secara lazim merupakan istilah yang digunakan kepada seseorang yang mengalami
cacat atau keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Disabilitas
jasmaniah bisa terjadi karena adanya penurunan kesanggupan bagian tubuh,
hilangnya fungsi bagian tubuh, atau mengalami gangguan dengan struktur tubuh.
Agar tidak terlalu mengalami kesulitan dalam menjalani
kegiatan sehari-hari, seorang anak dengan disabilitas
jasmaniah memerlukan perhatian dan pendidikan khusus. Seumpama-hal seperti
mengajarkan makan, pergi ke toilet, dan kegiatan sehari-hari lainnya, bisa
menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Meski seperti itu, bukan berarti
mengajar anak dengan disabilitas jasmaniah tidak bisa menyenangkan. Berikut
beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menemani anak dengan disabilitas:
Bergabung dengan organisasi atau komunitas disabilitas anak
Ketika diagnosis mengenai situasi anak Anda sudah jelas,
Anda perlu mengumpulkan pelbagai kabar mengenai situasi tersebut. Anda bisa
mencari kabar secara daring atau mulai bergabung dengan organisasi atau
komunitas tertentu yang beranggotakan orang tua dengan permasalahan disabilitas yang sama pada anak mereka.
Ini akan membantu Anda dalam bertukar pikiran dan menerima banyak kabar dari
orang tua lain yang sudah pernah mengalaminya. Kecuali itu, dengan bergabung
dalam organisasi atau komunitas tersebut, setidaknya Anda tidak merasa sendiri
dan mempunyai sahabat untuk saling berbagi.
Ajak Apabila Seumpama bermain dan beradaptasi dengan
lingkungan
Memberikan perhatian khusus atau mengajarkan sesuatu kepada
anak dengan disabilitas jasmaniah
tidak melulu patut dengan metode yang serius. Kecuali disabilitas dialami sejak
kecil dan keterbatasan jasmaniah berada di bagian bawah tubuhnya, maka yang
bisa dikerjakan merupakan mengajaknya bermain dengan menggunakan tubuh bagian
atas. Semakin menggambar atau bermain bola. Tujuannya tentu agar tubuhnya tetap
aktif bergerak dan anak tidak merasa terkurung karena disabilitasnya. Seumpama
ini bisa dikerjakan sejak anak berusia 1-3 tahun. Pada usia 3-6 tahun, anak
akan mulai memahami kehidupan di sekitarnya dan mulai berinteraksi dengan sahabat-sahabat
sepermainannya. Anda bisa mempersembahkan lebih banyak jenis permainan dan
mulai mempersembahkan buku pada anak Anda. Kecuali, dengan membacakan cerita
untuk anak. Kecuali itu, direkomendasikan agar Anda mulai mempersiapkan jawaban
atau penjelasan mengenai situasi anak Anda, kepada sahabat-temannya.
Bantuan medis untuk Apabila Seumpama
Beberapa beranjak besar, jikalau anak Anda mengalami disabilitas jasmaniah yang membuatnya
terbatas dalam bergerak, Anda perlu melaksanakan konsultasi kepada dokter anak.
Dokter bisa mengacu anak Anda ke fisioterapis yang bisa memberikan terapi
jasmaniah, antara lain mengenalkan apa saja yang bisa dikerjakan sendiri dan
alat tolong seperti apa yang bisa memudahkannya untuk bergerak dan melaksanakan
kegiatan sehari-hari. Dan jikalau anak Anda mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi, pastikan ia menerima bantuan yang bisa mengajarkannya metode
berkomunikasi. Kecuali, melaksanakan terapi bahasa dan bicara, atau menggunakan
alat tolong tertentu. Kecuali bergerak dan berkomunikasi, pergi ke toilet juga
bisa menjadi salah satu tantangan tersendiri.
setiap anak bisa berbeda-beda, beberapa anak mungkin memerlukan waktu
lebih lama untuk bisa belajar ke toilet. Ada yang bisa dimulai sejak usia 3
tahun, ada pula yang baru bisa dididik sesudah usianya lebih dewasa.
Kecuali anak Anda mengalami kelainan pada usus atau
pencernaan, hal ini bisa memengaruhi kemampuannya mengatur pergerakan ususnya.
Pada situasi ini, biasanya terapis akan memberikan Anda arahan dalam
menggunakan toilet atau pispot khusus. Kecuali itu, dokter akan memberi nasehat
Anda bagaimana posisi yang pas untuk anak dalam menggunakan toilet. Anak yang
mempunyai disabilitas juga mengalami
gangguan tidur, karena kram otot atau kesulitan bernafas. Kelelahan anak imbas
tidur yang tidak nyenyak bisa memengaruhi seluruh anggota keluarga yang
merawatnya. Anda bisa menghubungi dokter untuk menerima metode tidur yang
berkwalitas. Di Jakarta, ada beberapa klinik yang khusus menangani gangguan
tidur. Klinik-klinik tersebut ada di bawah naungan beberapa rumah sakit swasta
besar.
Kepada disabilitas
jasmaniah anak dan bagaimana anak beradaptasi saat dewasa merupakan hal yang
wajar. Konsultasikan situasi anak Anda dan alternatif terapi yang sesuai
untuknya, kepada dokter atau terapis. Berkumpul dengan komunitas penyandang
disabilitas jasmaniah juga bisa membantu Anda. Sekalipun kasus setiap anak bisa
berbeda, setidaknya Anda bisa bertukar pikiran dan kabar.
No comments:
Post a Comment