Wednesday, July 4, 2018

Penyebab Dan Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil


Keputihan dikala hamil sesungguhnya yakni hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Cuma saja, sebaiknya Anda mengetahui penyebab dan sistem mengatasi keputihan dikala hamil untuk meminimalkan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul.

Ada pelbagai sistem mengatasi keputihan dikala hamil. Yang pasti, Anda harus menjaga kebersihan zona organ intim Anda dengan baik, agar tidak terjadi infeksi bakteri pada Miss V.


Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil
Ketika hamil, leher rahim dan dinding Miss V menjadi lebih lembut dari lazimnya sehingga menyebabkan produksi lendir Miss V menjadi lebih banyak. Produksi lendir dalam jumlah yang lebih banyak dari lazimnya ini turut dipengaruhi oleh tingginya kadar hormon estrogen dalam tubuh. Juga dipengaruhi oleh terjadinya peningkatan aliran darah ke zona leher rahim, yang terjadi selama masa hamil. Bagi Anda yang merasa keputihan yang dialami lebih banyak dari lazimnya, tidak perlu panik dan khawatir. Selama keputihan yang dialami berwarna jernih atau putih susu dan hanya sedikit beraroma, keputihan tersebut masih termasuk keputihan normal.

Tetapi, ibu hamil harus mewaspadai keputihan yang mengalami perubahan warna. Keputihan dengan warna kuning, hijau, atau abu-abu, bahkan yang disertai dengan bercak darah, dapat menjadi tanda adanya gangguan kehamilan atau gejala infeksi. Kecuali perubahan warna, keputihan yang tidak normal dapat mempunyai bau yang tajam dan disertai dengan gatal atau bengkak pada bagian zona Miss V.

Meski lazimnya normal, keputihan dikala hamil dapat juga disebabkan oleh situasi yang serius, seperti infeksi menular seksual dan komplikasi dalam kehamilan. Sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mempertimbangkan penyebab keputihan tersebut.

Kiat Mencegah Keputihan Ketika Hamil, Untuk mencegah keputihan dapat dijalankan dengan menjaga kebersihan zona organ intim, seperti:

Mencuci tangan
Biasakan untuk mencuci tangan sebelum maupun setelah meraba zona organ intim.

Membasuh organ intim dengan benar
Setelah membuang air besar atau membuang air kecil bersihkan organ intim dengan air dan basuh dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari dubur masuk ke Miss V. Jikalau dirasa sudah bersih, keringkan mengaplikasikan handuk atau tisu yang lembut agar Miss V konsisten kering dan terjaga kelembapannya.

Hindari sabun mengandung parfum
Dalam membersihkan organ intim, dianjurkan untuk menghindari sabun yang mengandung parfum, sabun pembersih kewanitaan, atau vaginal douche, karena dapat memengaruhi keseimbangan bakteri baik dan pH pada Miss V. Jikalau keseimbangan bakteri baik tidak terjaga dengan baik, risiko untuk mengalami infeksi akan kian besar.

Mengaplikasikan pakaian dalam yang nyaman
Pakaian dalam dari bahan katun yang longgar, dapat menjadi pilihan ibu hamil. Kecuali itu, bagi Anda yang mengalami keputihan dengan jumlah yang tidak sedikit, dianjurkan untuk mengganti pakaian dalam lebih sering dari lazimnya. Ini untuk menjaga zona organ intim Anda konsisten kering dan bersih.

Mengetahui penyebab dan sistem mengatasi keputihan dikala hamil amat penting. Karena, perubahan warna dan bau pada keputihan dapat menjadi tanda adanya situasi yang perlu ditangani, untuk mencegah gangguan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

No comments:

Post a Comment

Tips Pembelian Mobil Secara Kredit

Bagi beberapa orang, membeli dan mempunyai sebuah kendaraan beroda empat bukanlah sebuah hal yang susah untuk dibuat, terpenting bagi me...